Inilah 4 alasan kenapa Blimin Cicil saham BBNI. selamat datang di series nabung saham episode 14, nabung saham 1 juta setiap bulan. dan dibulan ini blimin akan membeli saham Bank BNI. Alasannya sederhana adalah sebagai berikut
Pertama
Sejak Bulan Maret 2024 BBNI telah mengalami penurunan sebesar 30% dari 6200/lembar menjadi 4300 di awal tahun 2025. Meskipun mengalami harga sahamnya turun signifikan sebenarnya kinerja BBNI tidak jauh berbeda dengan kinerjanya di tahun 2023. Mulai dari Laba perusahaan yang meningkat dari 20,9 Triliun menjadi 21,4 Triliun. Kemudian Ekuitas perusahaan juga mengalami peningkatan dari 154 Triliun menjadi 167 Triliun. Perbandingan Return On Equity (ROE) BBNI ada di angka 13,9% di tahun 2023 dan di tahun 2024 ada di angka 13,2%, Memang ada penurunan dari segi ROE namun seperti yang kamu lihat nilainya masih ada di angka 13%.
sebaliknya secara valuasi saham BBNI justru menjadi makin murah (diskon) bisa dilihat dari 2 rasio sederhana berikut ini. Pertama jika dilihat dari Price To Book Value (PBV) dimana di tahun 2023 PBV Bank BNI ada di angka 1,3x , saat ini angkanya hanya 1x. kemudian dari segi Price To Earning Ratio yang turun dari 9,5x di tahun 2023 menjadi hanya 7,5x di tahun 2024.
ini sejalan dengan penjelasan manajemen yang mengatakan bahwa penurunan harga saham ini kontras dengan kinerja perusahaan yang masih bertumbuh. lebih lanjut manajemen mengatakan bahwa penurunan BBNI hingga harga 4,130 per tanggal 14 Januari 2024 tidak terlepas dari sentimen negatif dari kondisi likuiditas (Net sell asing) dan pelemahan kurs rupiah terhadap dolar. jika kita perhatikan memang ada tekanan jual dari investor asing, karena dalam waktu yang sama investor asing mencatatkan netsell sekitar 3 Triliun.
Kedua BuyBack Saham, Pada tanggal 4 februari 2025 BBNI mempublikasikan rencana Buyback atau pembelian kembali sahamnya. Menurut penjelasan manajemen Buyback dimaksudkan untuk membantu mengurangi tekanan jual di bursa, sekaligus memberi indikasi kepada investor bahwa perusahaan memandang harga saham saat ini tidak mencerminkan fundamental perusahaan.
Ketiga Prospek Ekonomi
Dibulan Januari 2025 Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan BI-Rate sebesar 25 bps dari 6% menjadi 5,75%. Salah satu sektor yang diuntungkan adalah sektor banking.
Penurunan suku bunga dapat memberikan beberapa keuntungan bagi sektor perbankan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Meningkatkan Permintaan Kredit: Suku bunga yang lebih rendah membuat pinjaman menjadi lebih murah. Hal ini mendorong individu dan perusahaan untuk mengambil kredit, sehingga meningkatkan volume pinjaman bank.
Meningkatkan Margin Bunga Bersih (Net Interest Margin/NIM): Penurunan suku bunga acuan biasanya diikuti dengan penurunan suku bunga simpanan. Jika penurunan suku bunga simpanan lebih besar daripada penurunan suku bunga pinjaman, maka margin bunga bersih bank dapat meningkat. NIM yang lebih tinggi berarti bank mendapatkan keuntungan lebih besar dari selisih antara bunga pinjaman dan bunga simpanan.
Meningkatkan Kualitas Aset: Suku bunga yang rendah dapat membantu mengurangi risiko kredit macet. Ketika suku bunga rendah, debitur memiliki kemampuan yang lebih baik untuk membayar pinjaman mereka karena beban bunga mereka lebih kecil
Keempat Diharga saat ini dividen yield BBNI menjadi semakin menarik. yaitu ada di anggka 6,5%. di tahun 2024 laba perusahaan meningkat 2,5% dengan asumsi payout ratio sama berada diangka 48% maka setidaknya nilai dividen yang diterima adalah 6,5%. ini belum termasuk jika perusahaan memutuskan memaksimalkan Payout rationya.
Tentu saja tetap ada risiko harga saham bank BBNI untuk semakin anjlok, namun menurut blimin untuk saat ini potensi kenaikan harga sahamnya lebih besar daripada risiko penurunannya. Itulah alasan singkat blimin membeli BBNI, jika kedepan BI masih pada penurunan suku bunga, dan harga saham BBNI dan bank lainnya masih sama atau bahkan turun, blimin mungkin akan mengusung tema nabung saham bank di tahun 2025.
menurut kalian saham bank apa lagi yang layak untuk di cicil ?
Post a Comment for "Prospek Bank BNI dan Kenapa saya Beli Saham BBNI"