24 Prinsip Sukses Investasi Saham Warren Buffet by James Pardoe

Prinsip Investasi

Salah Satu cara untuk sukses berinvestasi saham adalah belajar dari yang terbaik, dan saat ini kita akan membahas buku 24 prinsip sukses investasi saham ala Warren Buffet. Dan berikut 5 hal penting yang blimin pelajari buku karya james pardoe tersebut.

1. Lakukan Analisis Sendiri

Warren Buffet yakin bahwa kebanyakan orang bisa meraih kesuksesan dalam berinvestasi saham tanpa harus mengandalkan rekomendasi dari orang lain. Rekomendasi lebih sering diberikan oleh tenaga marketing dibandingkan oleh tenaga yang benar benar profesional. Seorang marketing tentu akan merekomendasikan sesuatu yang memberikan fee terbesar untuknya. Bahkan ketika profesional memberi rekomendasi, kita tidak tahu dia telah masuk di harga berapa dan seberapa besar pembelian yang dilakukannya. Jangan jangan hanya 1 lot. Bahkan Warren Buffet Pernah mengatakan Wall Street adalah satu satunya tempat dimana orang orang pergi kesana dengan rolls royce untuk mendapatkan nasehat dari orang orang yang naik subway.


Menurut Warren Buffet salah satu faktor terpenting dalam kesuksesan berinvestasi saham adalah memahami bahwa kamu sedang membeli sebagian dari perusahaan yang memiliki bisnis riil, bukan sekedar surat berharga yang bisa diperdagangkan diperjual belikan. Pada saat memilih saham untuk dibeli yang harus kamu fokuskan bukanlah grafik pergerakan harga sahamnya tapi kinerja bisnis yang dijalankan perusahaan tersebut.


Bagaimana Buffet menentukan bisnis mana yang layak dibeli?

  1. Model Bisnisnya mudah dipahami

  2. Perusahaan dengan prospek jangka panjang yang menguntungkan

  3. Dijalankan oleh orang jujur dan kompeten

  4. Harga Sahamnya Diskon


Berpikir mandiri atau independen adalah salah satu kekuatan terbesar warren Buffet. sebagian investor pandangannya dipengaruhi oleh pendapat orang lain. Sebagai investor tersukses warren buffet kerap kali menerima pujian bahkan kritik disetiap keputusan investasinya, tapi dia tidak bergantung pada pandangan orang lain dan fokus pada fakta-fakta yang diketahui tentang perusahaan yang dibelinya. Melakukan analisis sendiri membuatmu lebih tenang dan tidak mudah panik saat terjadi fluktuasi harga saham.


2. Investasi itu sederhana 

Warren Buffet menyukai sesuatu yang sederhana dan mudah dipahami. Begitu juga dalam memilih perusahaan untuk dibeli, dia menghindari perusahaan yang bisnisnya terlalu rumit dan sulit dipahaminya. Hanya perusahaan dengan model bisnis sederhana yang menarik perhatiannya. Misalnya Warren Buffet lebih tertarik pada perusahaan Coca-Cola yang model bisnisnya memproduksi minuman kemudian dijual. Dibandingkan bisnis dot.com atau perusahaan digital yang menurutnya rumit dan sulit diprediksi pendapatannya. 


Bukan berarti kita selalu harus berinvestasi pada bisnis minuman dan menghindari saham teknologi tapi berinvestasilah pada perusahaan yang kamu pahami bisnisnya. Jika kamu memahami dengan baik model bisnis keuangan, alangkah baiknya berinvestasi pada perushaan di sektor tersebut. Jika kamu ahli dalam bidang pertambangan, kamu akan lebih mudah menemukan perusahaan mana yang terbaik di sektor tersebut. Poinnya adalah berinvestasilah pada perusahaan yang kamu pahami model bisnisnya dengan baik.


Jangan khawatir jika kamu tidak mahir dalam sektor tertentu, semua informasi tentang bisnis suatu perusahaan dapat dengan mudah kita akses, sepanjang mau mengorbankan waktu untuk membaca. Berikut beberapa sumber informasi yang yang dapat digunakan untuk menganalisis saham

  1. Web IDX

  2. Web Perusahaan 

  3. Berita Keuangan 


3. Mampu Mengendalikan Emosi

Mengapa orang pintar tidak selalu sukses berinvestasi? Karena investasi saham tidak sebatas mengelola angka saja ada faktor emosi dan psikologi yang turut berperan di dalamnya. Kemampuan mengendalikan kepanikan dan menjaga agar pikiran tetap jernih di masa masa sulit sangat penting. Dalam investasi saham badai penurunan harga saham besar besaran kerap terjadi. Selama memiliki saham dari perusahaan dengan bisnis yang bagus, dikelola oleh manajemen yang jujur dan kompeten Waren Buffett  tetap tenang. Seorang investor harus lebih sering memperhatikan bisnis perusahaan, manajemen dan nilai intrinsik daripada sekedar melihat harga saham.


Saham adalah bukti kepemilikan pada suatu perusahaan, dalam jangka panjang kinerja bisnis perusahaan lah yang mempengaruhi harga sahamnya. Tentu sangat menyenangkan memiliki saham yang bisnisnya bagus, dikelola manajemen berintegritas serta kompeten dan yang terakhir dibeli di harga diskon


4. Investasi Saham Butuh Kesabaran

Warren Buffet berinvestasi layaknya seorang sniper atau penembak jitu, dia hanya akan menembak jika yakin telah tepat sasaran. Dia begitu disiplin dalam membeli saham, dia akan sabar menunggu hingga menemukan saham yang tepat. Alih alih aktif bertransaksi di bursa saham, dia cenderung pasif. Pahamilah bahwa setiap transaksi pembelian saham umumnya dikenakan fee 0,15% dan fee penjualan saham mencapai 0,25%. Jika kamu bertransaksi 10 kali, maka kamu sudah mengeluarkan biaya 3,5% tidak peduli transaksimu profit ataupun loss.


Beberapa Orang yang mengaku profesional di pasar saham mengatakan untuk sukses dalam berinvestasi kamu harus sering sering bertransaksi jual / beli saham. Warren Buffet tidak setuju bahkan menurutnya 1 transaksi yang bagus dalam 1 tahun sudah cukup baik. Dia merekomendasikan Strategi Investasi Terbatas, misalnya batasi maksimal 3 transaksi dalam setahun, ini akan mendorongmu untuk benar benar teliti dalam memilih perusahaan yang akan dibeli. Strategi ini juga membantumu terhindar dari keputusan investasi yang terburu buru karena dipengaruhi emosi dan kepanikan yang sering terjadi di pasar saham. Ingat kualitas transaksi bukan kuantitas transaksi.

 

5. Strategi Investasi Saham

Tidak bisa dipungkiri bahwa Benjamin Graham adalah tokoh yang sangat menginspirasi kesuksesan warren buffet dalam dunia investasi. Pada satu kesempatan warren buffet bahkan mengatakan buku the intellegent investor karya Benjamin Graham adalah buku tentang investasi terbaik yang pernah di tulis. Lebih lanjut dia menjelaskan bab 8 dan bab 20 adalah yang terpenting, setelah blimin cari ternyata bab tersebut membahas Mr market dan margin of safety.


Warren Buffet menganalogikan mr market sebagai seorang rekan bisnis, seorang yang memiliki masalah mood yang berubah ubah setiap hari. Dia akan datang kerumahmu setiap hari untuk mencoba membeli saham milikmu dan menawarkan saham lain untuk dibeli. Disaat sedang gembira dia menilai semua saham sangat positif sehingga menawar setiap saham diatas nilai wajarnya. Sebaliknya saat sedang sedih dia tidak akan melihat apapun kecuali hal hal negatif sehingga semuanya dihargai jauh dibawah harga wajar.


Dia akan datang setiap hari senin - jumat pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB apapun kondisi moodnya saat itu. Namun dia tidak akan memaksamu untuk bertransaksi setiap dia datang, entah seberapa sering dia diabaikan, dia akan datang lagi keesokan harinya. Yang kamu lakukan adalah mengetahui bagaimana moodnya besok dan memutuskan apa yang akan kamu lakukan berkaitan hal tersebut, mengabaikannya atau memanfaatkannya. Kamu mungkin sudah bisa menerka bahwa mr market adalah ticker harga saham yang ditampilkan oleh sekuritas setiap hari. Namun kuncinya jangan pernah jatuh pada pengaruhnya, manfaatkan fluktuasi harga saham untuk membeli di harga diskon dan menjual disaat harga sahamnya jauh diatas nilai wajar.


Mari menantikan kesempatan mr market berada dalam mood yang buruk dan menekan harga saham berada di harga yang sangat rendah sehingga memunculkan peluang untuk membeli saham yang memiliki margin of safety. Meski jika diterjemahkan artinya adalah margin kemanan, menurut blimin sederhananya adalah diskon saham. Jadi poin dari mr market dan margin of safety adalah membeli saham diskon kemudian menjualnya saat harga sahamnya naik diatas harga wajar. Lebih lengkapnya kamu bisa lihat di video berikut ini.


Semoga artikel ini bermanfaat


Post a Comment for " 24 Prinsip Sukses Investasi Saham Warren Buffet by James Pardoe"