Rumus Price Earning Ratio (PER)
Misalnya, emiten saham ABCD mempunyai laba bersih per saham (earning per share) sebesar Rp 200, dengan harga sahamnya saat ini Rp 1000 per lembar, maka PER ABCD adalah 5. Artinya jika kita berinvestasi saat ini pada saham ABCD maka butuh 5 tahun untuk kembali modal.
Mengapa demikian? Itu karena kita membeli saham tersebut dengan harga 5 kali laba bersih per sahamnya (EPS) dengan asumsi inflasi 0% dan ABCD mempunyai tingkat keuntungan tetap Rp200 per saham.
Price, Menunjukan harga per lembar saham. Seperti yang kita ketahui harga suatu saham senantiasa berubah dari waktu ke waktu yang mengakibatkan PER perusahaan hari ini nilainya bisa berbeda keesokan harinya.
EPS, sesuai artinya berarti ‘laba bersih per saham’. EPS diperoleh dari laba bersih dibagi jumlah saham yang beredar. Contohnya saham ABCD, laba bersihnya adalah Rp 200 milyar. Karena jumlah saham ABCD yang beredar di market adalah 1 milyar lembar, maka EPS-nya adalah 200m dibagi 1m, dan hasilnya Rp 200 per saham.
Kesimpulan
Semakin kecil PER perusahaan maka semakin diskon sahamnya, begitu juga sebaliknya. Usahakan untuk membeli saham yang memiliki PER yang kecil. Investasi sahamku sendiri secara umum menetapkan standar maksimal PER 15 untuk setiap saham dibeli. Silakan tentukan standar anda masing-masing.
Semakin kecil PER perusahaan maka semakin diskon sahamnya, begitu juga sebaliknya. Usahakan untuk membeli saham yang memiliki PER yang kecil. Investasi sahamku sendiri secara umum menetapkan standar maksimal PER 15 untuk setiap saham dibeli. Silakan tentukan standar anda masing-masing.
No comments:
Post a Comment