Sekilas Tentang Bidang Usaha SIMP
PT Salim Ivomas Pratama adalah salah satu perusahaan agribisnis terbesar di Indonesia. Bidang usahanya mulai dari proses pembuatan bibit hingga produknya siap dijual ke konsumen. Secara garis besar, divisi bisnisnya meliputi:
Divisi Perkebunan:
Penelitian dan Pengembangan (Litbang): SIMP memiliki tim Litbang yang kuat untuk mengembangkan benih bibit kelapa sawit unggul yang memiliki hasil panen tinggi dan tahan penyakit. Mereka juga memiliki Litbang untuk komoditas tebu.
Pembudidayaan: Perusahaan ini mengelola perkebunan kelapa sawit, tebu, karet, teh, dan kakao yang luas di berbagai wilayah di Indonesia, terutama Sumatera dan Kalimantan.
Pengolahan Kelapa Sawit: SIMP mengoperasikan banyak pabrik kelapa sawit (PKS) untuk mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK).
Divisi Minyak & Lemak Nabati (Oils & Fats):
Produksi: Mengolah CPO menjadi produk hilir bernilai tambah seperti minyak goreng, margarin, dan shortening.
Pemasaran: Produk-produk ini dipasarkan untuk segmen ritel (konsumen akhir) maupun industri. Merek-merek terkenal yang diproduksi SIMP antara lain:
Itulah gambaran umum bidang usaha SIMP. Selanjutnya, kita akan membahas alasan Lo Kheng Hong membeli saham SIMP.
Alasan Lo Kheng Hong Memborong Saham SIMP
Menurut Blimin, berikut adalah dua alasan kenapa Lo Kheng Hong membeli saham SIMP:
Alasan Pertama: Lo Kheng Hong Menyukai Bidang Usaha SIMP
Seperti yang pernah disampaikannya, Pak Lo Kheng Hong biasanya mencari perusahaan yang produk dan jasanya dibeli oleh negara-negara seperti Tiongkok dan India, misalnya kelapa sawit dan batu bara. Ia cenderung menghindari bidang usaha yang bersaing langsung dengan produk Tiongkok, alasannya sederhana: sulit menaikkan harga jual karena produk Tiongkok cenderung lebih murah.
Alasan Kedua: Sahamnya Undervalued
Lo Kheng Hong menilai harga saham SIMP jauh di bawah nilai intrinsiknya. Bayangkan, SIMP memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 241.046 hektare, karet 16.235 hektare, gula 13.878 hektare, serta komoditas lain seperti cokelat dan teh seluas 16.859 hektare. Jika semua lahan ini dijumlahkan, totalnya mencapai 288.018 hektare!
Lo Kheng Hong bahkan memberikan perhitungan sederhana: 'Andaikata 1 hektare setara dengan USD10.000, maka 288.018 hektare bernilai USD2.880.180.000.' Jika dikonversi ke rupiah, dengan kurs Rp16.300 per dolar, nilainya mencapai Rp46,9 triliun! Dan ini belum termasuk aset non-perkebunan yang tak kalah berharga, seperti lini bisnis konsumen SIMP yang memproduksi minyak goreng Bimoli, Palmia margarin, dan lainnya.
Menurutnya, kapitalisasi pasar SIMP di bursa saat ini hanya sekitar Rp7 triliun. Ini berarti ada selisih harga yang sangat besar, sekitar Rp40 triliun, antara kapitalisasi pasar dengan nilai intrinsik perusahaan. Inilah yang disebut Lo Kheng Hong sebagai 'harta karun' yang tersembunyi.
Update Kepemilikan Lo Kheng Hong di SIMP
Berdasarkan data dari Stockbit 25 Juni 2025, Pak Lo Kheng Hong telah memiliki 779,2 juta saham SIMP. Ini setara dengan 5,03% kepemilikan di PT Salim Ivomas Pratama. Jika pada harga saham SIMP per 26 Juli 2025 yang berada di harga Rp540 per lembar, maka nilai investasinya saat ini berkisar Rp420 miliar.
Belum diketahui pasti kapan dan di harga berapa LKH mulai memborong saham SIMP, Namun berdasarkan informasi dari pak Lukas setia atma salah satu orang terdekatnya, pak lo kheng hong sudah memiliki simp sesaat setelah SIMP IPO ( Tahun 2011). Dan inilah update kepemilikan Pak Lo Kheng Hong di beberapa saham dengan kepemilikan jumbo. Tabel ini Blimin update secara real time yang dapat kamu akses di tab membership.
Sebagai catatan, ini bukanlah rekomendasi beli atau semacamnya, karena kita tidak tahu harga rata-rata pembelian Pak Lo Kheng Hong dan kapan dia akan menjualnya. Selalu lakukan analisis secara mandiri sebelum membeli saham.
Semoga bermanfaat dan sampai ketemu di artikel selanjutnya.
Post a Comment for "Kenapa Lo Kheng Hong Borong Saham SIMP? Ini Dia Dua Alasan Utamanya!"